Pohon jambu ditanam untuk dimanfaatkan buahnya. Tetapi untuk tanaman jambu biji, daunnya pun dimanfaatkan. Bahkan, manfaatnya berkaitan dengan penyembuhan sejumlah penyakit.
Manfaatnya didapatkan dari kandungan nutrisi yang dibawanya. Di antara kandungannya meliputi minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, fenol, tanin saponin dan masih banyak lagi.
Mengenai pemanfaatannya, daun jambu biji sering diaplikasikan untuk mengatasi masalah pada sistem pencernaan. Contohnya adalah diare, kembung, nyeri pada lambung hingga sambelit.
Selain itu, ekstrak daunnya pun digunakan untuk meredakan nyeri saat haid. Hanya saja, perlakuan ini hanya sementara waktu. Bila rasa sakit tidak menghilang, dianjurkan bagi kaum Wanita untuk memeriksakannya ke dokter.
Manfaat lainnya ialah sebagai sarana untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Setidaknya, lonjakan dari kadar gula bisa diturunkan. Pengendalian ini didapatkan dari kandungan polifenol dalam daunnya.
Kemudian, ekstrak daunnya pun berguna untuk menurunkan tekanan darah hingga kolesterol jahat. Sebaliknya, kolesterol bak akan ditingkatkan sehingga Kesehatan jantung seseorang dapat terjaga.
Menariknya lagi, daunnya pun bisa dimanfaatkan sebagai penghambat tumbuhnya sel kanker. Pasalnya, di dalamnya sudah terkandung zat anti kanker.
Untuk memanfaatkannya, seseorang bisa mengekstraknya menjadi bubuk. Jika ingin lebih mudah, cukup gunakan beberapa lembar daunnya dan rebus.
Air rebusannya bisa diminum untuk kebutuhan pengobatan. Dengan catatan, pemanfaatannya dilakukan secara rutin dan tidak berlebihan.
Menyadari bergunanya tanaman ini, banyak dari masyarakat yang melakukan penanaman pada pohon jambu. Setidaknya, pohon ini dapat digunakan sebagai pengobat penyakit. Tentunya tanpa melepas manfaatnya sebagai konsumsi buah segar.