Untuk melaksanakan ibadah haji, kita harus mengikuti porgram haji reguler ataupun haji ONH Plus/Haji Khusus untuk bisa berangkat haji. Tapi tahukan kamu bahwa ada yang namanya Haji Backpacker? Lalu apa yang dimaksud dengan Haji Backpacker?
Pengertian Haji Backpacker
Haji Backpacker adalah salah satu istilah baru untuk melaksanakan ibadah haji secara konvensional tanpa menggunakan program haji reguler ataupun haji ONH Plus. Dengan melakukan Haji Backpacker jemaah haji diklaim bisa menghemat biaya perjalanan haji yang lebih murah dari biaya haji tahun 2022 yang dikisaran USD9500 sampai USD11.500.
Tetapi beberapa tahun terakhir, pemerintah Arab Saudi telah melarang warga Arab Saudi dan warga asing untuk melaksanakan haji tanpa tasreh. Tasreh merupakan izin resmi melaksanakan haji yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.
Karena jika dibandingkan dengan haji reguler biaya keberangkatan haji dikisaran Rp 40 juta sampai 50 juta. Sedangkan untuk biaya haji backpacker dikisaran Rp 26 jutaan. Dengan biaya ini, haji backpacker sudah bisa mendapatkan tiket perjalanan pulang pergi, biaya visa haji, biaya pembayaran otoritas haji di jeddah, biaya vaksin, transportasi dan akomodasi selama 9 hari di Arab Saudi dan termasuk pakaian ihram.
Jadi bisa dipastikan biaya haji backpacker ini jauh lebih murah dibandingkan dengan program haji reguler. Tetapi yang perlu kamu perhatikan saat melakukan haji backpacker atau haji dari luar negeri adalah penjuan visa haji. Karena visa haji di luar negeri umumnya didapatkan dari birpperjlanan haji atau melakukan pengajuan langsung ke kedutaan Arab Saudi di negara tempat tinggal.
Jadi untuk mendapatkan visa haji ini, haji backpacker harus mencari negara yang umat islamnya sedikit. Sehingga jatah kuota haji dari negara tersebut tidak terpakain dan bisa digunakan orang lain. Haji backpacker ini sangat cocok untuk mahasiswa yang berlajar di luar negeri, dosen atau tenaga kerja yang berada di luar negeri.