Karakteristik Telur Burung Bangau

Burung bangau adalah burung yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Namun, dulunya burung ini bahkan hanya hidup dan tersebar luas di Eropa Tengah. Semakin hari, untuk populasi dari burung ini makin menipis apalagi pada saat ada banyaknya tragedy lingkungan. Bangau putih adalah salah satu jenis bangau yang sudah punah di berbagai negara meskipun saat ini sudah ada beberapa badan yang mengelola dan melakukan pemberdayaan bahkan peternakan bangau agar meminimalisir kepunahan dari hewan ini.

Burung bangau adalah unggas karnivora yang bisa memakan beberapa jenis mangsa binatang. Burung bangau sendiri juga mengambil Sebagian besar makanannya dari tanah, rerumputan sampai dengan beberapa tanaman kecil dan bisa juga hidup di air dangkal. Di setiap tahunnya, betina bisa bertelur satu sampai dengan empat telur yang akan menetas dengan kurun waktu yang bisa dibilang tidak bisa diprediksi yaitu sekitar 33 sampai dengan 34 hari setelah telur diletakkan. Kedua pasangan bangau akan bergiliran untuk mengerami telur dan memberi makan anak-anak bangau.

Anak bangau nantinya bisa meninggalkan sarangnya sekitar 58 sampai dengan 64 hari setelah menetas dan terus menerus diberikan makan oleh bangau tua kurang lebih 7 sampai dengan 20 hari. Untuk ukuran dari telur burung bangau ini biasanya 73 mm × 52 mm, dan beratnya 96-129 g.