Cara Menulis Surat Sakit Agar Presensi Tetap Aman

Penyakit dapat datang kapan saja menyerang tubuh. Pada saat hal itu terjadi, maka dipastikan beberapa aktivitas akan terganggu. Biasanya, beberapa orang yang terikat sebuah instansi seperti pelajar maupun pekerja akan membutuhkan surat sakit.

Fungsi Surat Sakit Dalam Kehidupan

Surat sakit merupakan sebuah surat yang memberikan keterangan pihak terkait sedang sakit. Kondisi ini menjadikan orang tersebut berhalangan menghadiri kegiatan. Jika tidak hadir tanpa memberi keterangan, biasanya aka nada konsekuensi.

Maka, keberadaan surat sakit ini mulai berkembang dan digunakan masyarakat luas. Fungsinya tentu saja untuk memberi bukti serta memohon izin untuk tidak mengikuti kegiatan seperti biasa.

Saat surat sakit telah diterima di instansi dan diproses, maka pihak terkait tidak akan mendapat sanksi lanjutan. Jadi, menulis sebuah surat sakit merupakan kemampuan dasar yang harus dipahami masyarakat.

Langkah Menulis Surat Sakit yang Tepat

Menulis sebuah surat tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Penulisan hendaknya sistematis dan resmi. Hal ini diperlukan karena tujuan pengiriman kepada instansi resmi, berikut langkahnya yang tepat.

  1. Mengetahui Penerima Resmi

Sebuah instansi biasanya memiliki prosedur dalam pengiriman surat. Maka wali harus memastikan pihak mana yang akan menerima surat sakit tersebut. Jika penerima memiliki jabatan maka juga harus disebutkan.

Hal itu dilakukan sebagai tanda penghormatan dan kesopanan penulis. Alamat yang dituju juga perlu dituliskan secara lengkap baik di isi surat maupun amplop. Jangan lupa untuk menambahkan tanggal dibuatnya surat.

  1. Menulis Konten Dari Surat Sakit

Setelah menuliskan tanggal dan penerima di bagian atas, maka dilanjutkan dengan pembuka. Pembukaan hendaknya diawali dengan salam resmi. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat pembuka.

Setelah itu, langsung pada tujuan pengiriman yaitu meminta izin karena pihak terkait sedang sakit. Jika perlu, lampirkan surat keterangan dari dokter agar lebih terpercaya.

  1. Menutup Surat Dengan Benar

Pembuka dan konten atau isi dari surat sakit telah dibuat dengan tepat. Maka langkah selanjutnya adalah menutup surat. Kalimat penutup bisa diberi ucapan terima kasih dan tidak lupa menulis nama pengirim di akhir surat.

Surat dapat ditulis tangan di atas kertas ataupun diketik dan dicetak. Kemudian, tidak lupa masukkan surat sakit ke dalam sebuah amplop agar rapi. Surat sakit pun siap untuk dikirimkan.

Demikian beberapa langkah dan juga hal yang harus diperhatikan dalam mengirim sebuah surat. Pastikan gunakan surat ini secara bijak dan seperlunya. Tidak lupa gunakan bahasa baku sesuai PUEBI.

Kegiatan menulis sebuah artikel maupun surat menjadi salah satu hal yang tidak mudah. Ini diperlukan keterampilan khusus untuk bisa menghasilkan tulisan yang baik dan mudah untuk di mengerti.

Agar dapat menghasilkan artikel yang berkualitas maka anda perlu menggunakan jasa penulis artikel murah yang terdapat di beberapa kota di Indonesia. Di tempat inilah ada ratusan tulisan artikel yang sudah diupload di berbagai macam platform blog.

Selain itu, Anda juga bisa memesan berbagai macam jenis artikel untuk berbagai keperluan dari essay, katalog, artikel SEO, dan lainnya. Harganya pun juga cukup murah terjangkau dibandingkan dengan jasa penulis yang lainnya. Ada berbagai macam paket menarik yang bisa Anda ambil saat menggunakan jasa penulisan artikel tersebut.

Jika Anda menggunakan jasa penulis artikel maka tidak akan ada ruginya. Hal ini karena dijamin hasilnya akan sangat memuaskan. Ini terbukti dengan banyaknya pelanggan yang bekerjasama dengan pihak penyedia jasa tersebut.